BOGOR – Mila terlihat berkaca – kaca memperhatikan dengan seksama proses pemberian santunan bagi anak – anak yatim piatu Panti Sosial Asuhan Anak Raksa Putra Bogor, Jumat (16/11) beberapa minggu yang lalu, di Aula Gedung Fasti Universitas Djuanda. Beserta rekan – rekannya sesama mahasiswa baru, mereka telah mengumpulkan iuran berupa uang hingga mie instan untuk disalurkan kepada anak – anak yatim piatu di panti asuhan tersebut.
“Mengesankan banged, mengikuti acara bakti sosial kayak gitu. Dalam hati aku menangis,” ungkap Mila sembari tersenyum. Ia merasa sangat terenyuh mendengar penuturan pihak panti yang telah berhasil membesarkan banyak anak dari usia SD hingga SMA. Mila juga berharap anak – anak tersebut kelak bisa menjadi orang yang sukses. ‘’Namun tidak melupakan kebaikan para pengasuhnya,’’ ucap Mila yang bercita – cita menjadi pengusaha.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa baru asal Sukabumi, Barry Sastrawan berujar jika ia merasa galau ketika melihat semangat pantang menyerah anak – anak panti asuhan untuk tetap berjuang disetiap harinya. ‘’Sedih bercampur senang, semoga anak – anak ini bisa mencapai cita – cita mereka, ‘’ harap Barry.
Santunan kepada Panti Asuhan Anak Raksa Putra ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Ta’aruf Mahasiswa Baru Unida 2011. Panti Asuhan yang diwakili Titing Rusmiati menuturkan, sudah hampir enam puluh tahun Panti Asuhan Anak Raksa Putra berdiri. Panti Asuhan ini berada di bawah naungan Organisasi Wanita (OW). Panti Asuhan yang berada di Jl. Sindang Barang ini, menjalankan aktivitasnya menggunakan dana sumbangan dari berbagai donatur, salah satunya seperti yang dilakukan para mahasiswa baru Unida.
“Saat ini kami sedang mengurus 35 anak,” ujarnya. Ia sangat berterima kasih atas kepedulian para mahasiswa baru Unida yang bekerjasama mengumpulkan semua sumbangan untuk panti asuhan. “Mudah – mudahan para peserta selalu mendapat ridho Allah dan segala cita – cita tercapai,” harap Titing. #anton surahmat
Ari (16) saah satu penerima santunan, merasa senang mendapat perhatian dari kakak – kakaknya para mahasiswa baru. “Seneng sekali bisa berada disini,” turu Ari yang bercita – cita menjadi pemain sepakbola.
Ketua Panitia Ta’aruf 2011 Asep mengatakan, panitia sengaja mengadakan bakti sosial sebagai cara memperkuat rasa tenggang rasa antara mahasiswa baru dengan masyarakat. Dan semua sumbangan yang diberikan ialah murni iuran para mahasiswa baru. Diantaranya, mie instan, beras, minyak goreng, alat tulis, hingga uang kurang lebih satu juta rupiah. “Bahkan anak – anak berjualan cokelat yang hasilnya mereka juga sumbangkan,” tukas Asep. #anton surahmat
0 komentar:
Posting Komentar