UNIDA SERAHKAN BEASISWA BBM PPA

BOGOR – Universitas Djuanda menyerahkan secara simbolis Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Beasiswa Bantuan Biaya Mahasiswa (BBM) kepada 50 mahasiswa penerima beasiswa tersebut, , Kamis (13/10), bertempat di Gedung Pasca Sarjana Universitas Djuanda Bogor. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjsama (BKK) Universitas Djuanda H. Ir. Himmatul Miftah., M.Si mewakili Unida menyerahkan Beasiswa PPA dan BBM kepada para penerima.
Universitas Djuanda mendapatkan kuota 50 mahasiswa dengan total nilai beasiswa mencapai 200 juta. Lima puluh mahasiswa tersebut berasal dari 4 fakultas yang ada di Unida. Fakultas Agribisnis dan Teknologi Pangan 15 orang, Fakultas Ekonomi 10 orang, Fakultas Hukum 11 orang, dan Fakultas Ilmu Komunikasi Sosial dan Politik 14 orang,
 “Total 200 Juta yang dialokasikan dari Kopertis yang disalurkan kepada mahasiswa,” jelas Miftah kepada Nama koran. Ia berharap, beasiswa ini mampu memicu semangat mahasiswa untuk lebih berkarya dan berkreativitas. Selain itu mereka juga diharap bisa menularkan kreativitasnya kepada mahasiswa lain. “Jelas, dengan mengurangi beban ekonomi mahasiswa mampu konsen ke prestasi akademik,” harap Miftah.
Sebelumnya Unida telah menyerahkan Beasiswa BBM PPA tahap pertama di periode semestar genap. Miftah mengaku ada peningkatan jumlah dana dari periode sebelumnya. Tahun lalu, alokasi dana yang diterima per mahasiswa sekitar 3 juta dan sekarang melonjak ke kisaran 4 juta. Para penerima beasiswa PPA dan BBM ini pun telah melewati seleksi ketat. Indikatornya antara lain, nilai akumulatif IPK, Keaktifan di organisasi, dan prestasi yang telah ditunjukan selama kuliah.
Seperti disadur dari Situs Dikti, Beasiswa PPA dan BBM adalah beasiswa yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang bertujuan meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan belajar di perguruan tinggi, mengurangi jumlah mahasiswa yang putus kuliah, karena tidak mampu membiayai pendidikan, dan meningkatkan prestasi serta motivasi mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non-kurikuler.
Terkendala Regulasi
Salah seorang penerima beasiswa BBM, Muzayyin mengungkapkan sangat bersyukur atas beasiswa yang diterimanya. Tetapi ia Ia juga sedikit khawatir karena ketidakjelasan Indikator mahasiswa penerima Beasiswa dimana apakah mahasiswa yang sudah lulus Yudisium tapi belum diwisuda masih mendapat jatah beasiswa. Meski begitu, Ia berharap beasiswa tersebut bisa dicairkan sesegera mungkin karena masih banyak kebutuhan dana menjelang Wisuda di bulan Oktober mendatang. “Kita sudah lulus sidang Yudisium tapi wisuda kan belum,” tutur mahasiswa akhir prodi Administrasi Negara ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor BKK Unida Ir. Himatul Miftah menjelaskan, segala indakator ataupun persyaratan beasiswa ada pada Standar Operasional Prosedur (SOP). Dan ia mengaku belum melihat kembali secara seksama, adakah klausul – klausul yang menjelaskan permasalahan di atas. Ia berjanji akan segera mengecek dan menyampaikannya. Kemungkinan menurutnya, apabila mahasiswa bersangkutan terbentur regulasi SOP mengenai hak beasiswa maka, beasiswa akan dialihkan pada mahasiswa lain yang memenuhi persyaratan. “Kita akan alihkan kepada mahasiswa lain,” ucapnya. #anton surahmat

0 komentar:

 
Retorika Online © 2011 | Designed by Retorika Online, in collaboration with Unida Online, Email LSP Retorika and Marketing Iklan