Pers Mahasiswa Unida Belajar Memahami Kode Etik Jurnalistik

Djuanda/29/05/2011

LSP I Taufik Hadi Gunawan

Dalam rangka meningkatkan pemahaman Kode Etik Jurnalistik, Pers Mahasiswa yang diwadahi Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkar Studi Pers (UKM-LSP) Universitas Djuanda, adakan diskusi Kode Etik Jurnalistik sekaligus pelantikan pengurus baru di aula gedung C Universitas Djuanda Bogor, Sabtu kemarin (28/05).
Ketua Pelaksana, Dede Suryana, mengatakan pentingnya pemahaman wartawan terhadap Kode Etik Jurnalistik sebagai parameter wartawan dalam menjalankan tugasnya.
“Kode etik sebagai parameter utama untuk para wartawan dalam melakukan peliputan dan penulisan berita”, tuturnya. Dede juga menambahkan, Pers mahasiswa saat ini seolah kehilangan taringnya, dia mengharapkan pers mahasiswa bersifat Kritis Transformatif dan tetap Etis agar taring yang tumpul, tajam kembali. Hal senada dikatakan narasumber, Tiana S Wijona, wartawan harus benar-benar menguasai dan memahami hal tersebut (red; Kode Etik Jurnalistik), sehingga tidak menjadi wartawan “abal-abal”.
Selain diskusi pemahaman Kode Etik Jurnalistik, Lingkar Studi Pers Mahasiswa Unida juga melantik para pengurus baru periode 2011-2012. Dalam Sambutannya, Pimpinan Umum LSP terpilih, Suhayadana, mengatakan bahwa Pelantikan ini bukan hanya sebagai tongkat estapet kepemimpinan saja, tetapi lebih kepada tangggung jawab untuk meningkatkan sumber daya manusia dan karya-karyanya.
Saat ini LSP Unida memiliki beberapa media, diantaranya, News Letter Retorika, dan majalah Retorika yang terbit per dua bulan sekali. “Kalau Majalah Retorika akan terbit per dua bulan sekali, insya Allah bulan Agustus nanti akan terbit majalah edisi pertama, slogan Kritis, Transformatif, tetap Etis yang digunakan dalam media kami, merupakan “tinta merah” untuk pena para wartawan LSP Retorika”. Imbuh Dede mengakhiri. # Tim Redaksi Retorika.


0 komentar:

 
Retorika Online © 2011 | Designed by Retorika Online, in collaboration with Unida Online, Email LSP Retorika and Marketing Iklan